Selasa, 17 November 2015

Membuat foto dengan teknik freezing secara mudah



Teknik freezing adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak—misalnya air, orang yang sedang berolahraga—dengan seolah-olah kita dapat menghentikan objek yang sedang begerak tersebut. Atau teknik yang membekukan objek secara keseluruhan elemen yang ada di frame. Jika kamu yang ingin mencoba teknik ini, gunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi. Karena kalau menggunakan speed yang rendah, sudah dipastikan objek yang akan kamu ambil menjadi blur yang memberi kesan gerak sehingga foto tidak menjadi jelas dan kabur.
Tak hanya itu, salah satu persyaratan mengambil foto dengan teknik freezing adalah cahaya. Buat kamu yang pemula, lakukan di ruang terbuka pada siang hari dengan cahaya matahari yang sedang bersinar terang. Namun, bila kamu ingin melakukannya di malam hari dengan cahaya yang minim, pastikan kamu memiliki peralatan pendukung, seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan sinkronisasi yang tinggi pula.
Sudah siap mencoba? Setelah persyaratan di atas sudah kamu penuhi, ada beberapa hal lagi nih yang harus kamu ketahui. Agar objek yang kamu tangkap bisa terlihat sempurna, kamu harus mengetahui sudut kamera untuk mengambil gambar secara tepat, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. Setting kameramu pun harus diatur, di antaranya:
1.       Setting manual
Gunakan speed tinggi di atas 1/100 secondaperture (f) disetel menyesuaikan dengan kecepatan, dan ISO dengan 400 ke atas atau tetap di angka 100-200, sesuai keinginan kamu.
2.     Aperture priority (mode A di kamera Nikon dan Av di kameran Canon)
Aperture dapat disetel sesuai dengan selera untuk menghasilkan kualitas gambar yang diinginkan, ada pun speed otomatis akan menyesuaikan. Flash dapat digunakan untuk membekukan objek.


Selamat mencoba & experiment
Foto by Google.

Macam - macam tehnik foto yang harus di ketahui fotographer



  • FREEZE
Freeze adalah teknik memotret pada objek bergerak yang menginginkan objek tersebut berhenti (dalam / freeze) setelah dipotret. karena itu digunakan kecepatan tinggi atau diatas 1/60 sesuai gerakan objek foto. Karena kecepatan tinggi maka memotret tidak perlu penyangga kamera, kecuali lensa yang digunakan lensa tele yang berat. fokus juga bisa dilakukan bersamaan saat tangan menekan tombol kamera.Contoh, memotret orang skate board.dengan kecepatan 1/250, orang yang melompat akan terdiam di udara setelahndi potret dengan kamera.memotret freeze bisa menggunakan dengan flash.
  • BLUR 
Blur adalah teknik memotret pada objek bergerak untuk memperoleh hasil foto objek yang bergerak tersebut menjadi blur atau tidak fokus (goyang), sementara objek yang tida bergerak diam dan tajam. karena itu kecepatan yang digunakan adalah kecepatan rendah atau di bawah 1/60.Tetapi memotret blur berbeda dengan memotret yang tidak fokus. harus ada objek yang tajam, tidak boleh semuanya tidak tajam (blur). contoh memotret suasana di pasar. orang yang lalu lalang didepan pasar terekam tidak tajam, sedangkan pasarnya tajam.
  • PANNING 
Panning adalah teknik pemotretan dengan menggerakan kamera sesuai gerakan objek foto. kalau objek foto bergerak dari kiri ke kanan, maka kamera digerakan sesui gerakan tersebut. Tujuannya adalah adalah supaya gerakan tersebut terekam oleh kamera hanya lintasanya saja pada latar belakang objek foto secara blur bergaris.Karena itu kecepatan yang dipakai adalah kecepatan rendah atau dibawah 1/60, supaya saat kamera digeraka, tirai kamera ,masih membuka sebelum kemudian menutup.Fokus dilakukan sebelum kamera digerakan yang disebut prefocus, pada jarak sekitar 2-4 meter dibagian depan kamera/ orang yang memotret. Karena pemotretan panning dilakukan dengan kecepatan rendah, maka menggunakan ASA yang rendah (ASA100)
  • ZOOMING 
Zooming adalah teknik pemotretan untuk memperoleh hasil foto dengan kesan objek mendekat/ menjauhi kamera. untuk itu digunakan lensa zoom. kecepatan yang digunakan sama dengan kecepatan yang digunakan pada teknik pemotretan panning,yaitu rendah atau dibawah 1/60, supaya saat tirai masih membuka sebelum menutup, ring zoom dapat diputar melebar atau memanjang sesui objek foto, sehingga diperoleh foto yang berkesan objek foto mendekat/ menjauh.Fokus sudah dilakukan sebelum ring zoom diputar (prefocus). Memotret zooming bisa menggunakan dengan flash.
  • MULTIPLE EXSPOSURE
Multiple Exsposure adalah teknik memotret untuk memperoleh hasil foto dengan dengna kesan menumpuk objek yang difoto lebih dari satu kali tetapi berada dalam satu frame (bingkai film). Caranya, yaitu pada kamera manual, tangan kanan menekan tombol berulang kali, sambiltangan kiri menekan tombol pelepas pengait film yang ada di bawah kamera.Karena itu digunakan penyangga kamera (tripod) supaya saat memotret multiple exsposure, hasil foto tidak goyang. Pemotretan multiple exsposure pada kamera otomatis dilakukan dengan cara tangan menekan tombol ME (multiple exsposure) pada kamera dan lau tombol kamera ditekan berulang kali. Diusahakan background / latar belakang yang berwana gelap.
  • WINDOWS LIGHT
Windows light adalah teknik memotret dengan memanfaaatkan cahaya dari satu sumber, bisa itu cahaya dari jendela, bisa juga itu dari cahaya lain yang searah seperti halnya cahaya jendela.
  • SILUET 
Siluet adalah teknik memotret dengan menempatkan kamera menghadap langsung pada sumber cahaya, sementara objek foto berada ditengah-tengah sumber cahaya dengan kamera. Hasil foto akan nampak gelap pada objek, sedangkan background akan nampak terang. Memotret siluet tidak asal memilih sumber cahaya sebagai latar belakang. Tetapi sumber cahaya/ latar belakang dipilih yang bagus dan terang dan berwana, seperti matahari terbenam / terbit.Kecepatan dan diafraghma sesuai cahaya yang ada.
  • POTRAIT
Foto portrait adalah teknik pemotretan dengan subyek manbusia yang dapat menceritakan atau menampilkan karakter sifat, suasana dari subyek. Teknik ini pada umumnya dilakukan dengan cara alamiah dan rekayasa atau dengan sekenario fotografer. Tidak dapat dipungkiri potert dapat juga merupakan ism efotografi yang digemari fotografer atau model.
  • BRACKETING
Bracketing adalah suatu proses pemotretan berulang. Teknik ini dilakukan untuk mencari atau memeperoleh hasil gambar yang terbaik. Dengan variasi control speed dan diafragma. Ada dua faktor bracketing yang dapat dilakukan yaitu pencahayaan yang ada pada subyek terlalu kontras dan antisipasi momen yang cepat.
  • MULTI EXPOSURE
Multi Exposure adalah teknik pemotretan yang dilakukan beberapa kali dalam satu frame film, dengan kata lain pemakaian satu frame film untuk beberapa kali pemotretan. Teknik ini sering digunakan para fotografer agar isi gambar sesuai dengan yang diinginkan dan tampak artistic.
  • CLOSE UP 
Teknik pemotretan subyek kecil atau benda yang sangat kecil yang akan ditampilkan dalam bentuk besar. Teknik ini banyak diterapkan dalam bidang kedokteran, dimana untuk pemotretan untuk hewan kwcil semisal bakteri dan lain-lain Macam - macam tehnik foto yang harus di ketahui fotographer


Cara mudah dan cepat belajar tehnik panning




Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan pada benda yang bergerak. Cara melakukan panning adalah dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus, sementara background akan tampak kabur/blur. Jangan takut hanya karena ada kata “teknik”, cara melakukan panning dapat dibilang cukup mudah. 
Teknik Panning sering dipakai untuk pengambilan foto sport atau foto news. Seiring perkembangannya, foto Human Interest juga banyak yang menggunakan teknik foto panning. 

  • Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
  • Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
  • Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
  • Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
  • Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
  • Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
  • Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
  • Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah
  • Segera coba , ambil kameramu sekarang GO..!





Hasil - hasil lainnya yang bisa untuk menginspirasi anda cek http://belfot.com/20-foto-panning-inspiratif/